
Jika dilihat dari data yang diperoleh dari Dapodik, Guru SMP Negeri 1 Sambas bukan disebabkan karena kurangnya Jumlah Jam Mengajar tapi disebabkan oleh Jam Mengajar yang tidak sesuai dengan Bidang Sertifikasi Guru yang bersangkutan.
Sebagai contoh, Guru A memiliki sertifikat Pendidik Bahasa Indonesia. Guru tersebut diberikan tugas mengajar Bahasa Indonesia 10 Jam Pelajaran. Untuk menutupi kekurangan Jumlah Jam Mengajar tersebut, dia diberikan tuga mengajar mata pelajaran lain yang tidak sesuai dengan Bidang Sertifikasinya. Kenyataannya Dapodik tidak mau mengakui data seperti itu, sehingga JJM minimal yang diharuskan tetap disesuaikan dengan JJM Mata Pelajaran yang sesuai dengan Bidang sertifikasinya, yaitu 10 Jam Pelajaran.
Contoh kasus diatas, dialami oleh Guru lainnya sehingga sulit bagi SMP Negeri 1 Sambas untuk membuat seluruh Guru dapat diterima JJM yng sesuai dengan Jumlah Jam Mengajar yang sesuai dengan Bidang Sertifikasi masing-masing.
Sampai saat ini, SMP Negeri 1 Sambas belum memiliki guru pada pelajaran tertentu seperti
- Penjakes
- Seni Budaya
- Muatan Lokal
- Pendidikan Agama Islam (baru ada 1 Guru yang belum memiliki Sertifikat Pendidik)
- PKn (baru ada 1 Guru yang belum memiliki Sertifikat Pendidik)
Keadaan sperti itu jelas akan membingungkan seluruh PNS yang ada pada SMP Negeri 1 Sambas. Jika tidak dibebankan pada Guru yang telah memiliki Sertifikat Pendidik, siapa yang akan mengajar Mata Pelajaran yang belum tersedia guru yang sesuai dengan Latar pendidikannya..???
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda disini...